Jumat, 24 Mei 2013

Sang Hikmat Penyata Allah



Minggu ini adalah minggu Trinitas.  Pada minggu kita diajak untuk menghayati lagi makna kehadiran Trinitas dalam kehidupan kita yang mengajak kita untuk dapat bermegah dalam pengharapan dan kesengsaraan kita.
Apa yang terjadi umumnya jika kita mengalami masa sulit? Karena masalah hidup misalnya: musibah, masalah kerja, masalah keluarga, atau karena kekurangan atau kelemahan kita yang itu semua mendatangkan kesusahanan atau kesedihan. Jika kita mengandalkan manusia, maka seringkali kita merasa ‘sendirian’. Mungkin ada orang di sekitar kita yang berusaha menolong atau menghibur dan berusaha memberi kekuatan, namun yang terjadi adalah kita merasa mereka tidak cukup memberikan kekuatan. Mengapa? Karena manusia terbatas. Mereka yang berusaha menghibur terbatas dibarengi pula karena kita juga terbatas. Bukan berarti mau mengecilkan setiap usaha baik untuk menghibur, namun usaha yang hanya bergantung pada kekuatan sendiri ternyata kita jumpai tidaklah cukup. Kita membutuhkan kekuatan ‘ekstra’.
Puji Tuhan, kita pengikut Kristus adalah orang-orang yang memiliki kekuatan ‘ekstra’ itu. Dalam Injil Yohanes 16:12-15 dikatakan bahwa setelah kenaikannya Tuhan Yesus menjanjikan ‘Penolong’. ‘Penolong’  itu adalah Roh Kebenaran itulah yang akan menghantar kita untuk mengerti, memahami dan menyelami segala arti perkataan dan pekerjaan Tuhan Yesus. Dan Roh itu juga akan membuat kita mengerti pekerjaan Bapa yang Maha Mulia itu untuk mengutus PutraNya tersebut. Dan Roh penolong itu juga adalah Roh yang akan menghibur, menguatkan, dan memberi pengharapan pada setiap pengikutNya yang sedang mengalami kesengsaraan. Kata Roma 5:1-5, bahkan kita dapat bermegah dalam kesengaraan yang ternyata membuat kita semakin tekun.
Oleh karena itulah, segala bentuk kesusahan dan kesengsaraan yang kita terima sebagai pengikut Kristus, dengan pekerjaan Roh membuat kita menjadi semakin kuat. Bahkan karena kelemahan kita sendiri, kita akan dibantu oleh Roh untuk selalu belajar dari padanya dan mengarahkan ‘mata’ kita untuk terus maju.
Kita selayaknya memuji Tuhan selalu karena dalam jalan hidup kita, kita tidak pernah ‘sendiri’. Kita selalu disertai dan dikuatkan serta dibimbing oleh Roh Kudusnya/Roh kebenaran/penolong’ itu. Terpujilah Dia Sang Hikmat Penyata Allah, yang membuat hidup kita penuh dengan ungkapan Syukur, Dalam susah apalagi senang, dalam lemah apalagi kuat, kita beryukur padaNya; Allah yang kita kenal dalam Yesus Kristus, yang bekerja menolong dan menuntun kita oleh Roh Kudus.
Pdt. Lindawati Niman

Tidak ada komentar:

Posting Komentar