Minggu ini adalah minggu
Trinitas. Pada minggu kita diajak untuk menghayati lagi makna kehadiran
Trinitas dalam kehidupan kita yang mengajak kita untuk dapat bermegah dalam
pengharapan dan kesengsaraan kita.
Apa yang terjadi umumnya jika kita
mengalami masa sulit? Karena masalah hidup misalnya: musibah, masalah kerja,
masalah keluarga, atau karena kekurangan atau kelemahan kita yang itu semua
mendatangkan kesusahanan atau kesedihan. Jika kita mengandalkan manusia, maka
seringkali kita merasa ‘sendirian’. Mungkin ada orang di sekitar kita yang
berusaha menolong atau menghibur dan berusaha memberi kekuatan, namun yang
terjadi adalah kita merasa mereka tidak cukup memberikan kekuatan. Mengapa?
Karena manusia terbatas. Mereka yang berusaha menghibur terbatas dibarengi pula
karena kita juga terbatas. Bukan berarti mau mengecilkan setiap usaha baik
untuk menghibur, namun usaha yang hanya bergantung pada kekuatan sendiri
ternyata kita jumpai tidaklah cukup. Kita membutuhkan kekuatan ‘ekstra’.
Puji Tuhan, kita pengikut Kristus
adalah orang-orang yang memiliki kekuatan ‘ekstra’ itu. Dalam Injil Yohanes
16:12-15 dikatakan bahwa setelah kenaikannya Tuhan Yesus menjanjikan
‘Penolong’. ‘Penolong’ itu adalah Roh Kebenaran itulah yang akan
menghantar kita untuk mengerti, memahami dan menyelami segala arti perkataan
dan pekerjaan Tuhan Yesus. Dan Roh itu juga akan membuat kita mengerti
pekerjaan Bapa yang Maha Mulia itu untuk mengutus PutraNya tersebut. Dan Roh
penolong itu juga adalah Roh yang akan menghibur, menguatkan, dan memberi
pengharapan pada setiap pengikutNya yang sedang mengalami kesengsaraan. Kata
Roma 5:1-5, bahkan kita dapat bermegah dalam kesengaraan yang ternyata membuat
kita semakin tekun.
Oleh karena itulah, segala bentuk
kesusahan dan kesengsaraan yang kita terima sebagai pengikut Kristus, dengan
pekerjaan Roh membuat kita menjadi semakin kuat. Bahkan karena kelemahan kita
sendiri, kita akan dibantu oleh Roh untuk selalu belajar dari padanya dan
mengarahkan ‘mata’ kita untuk terus maju.
Kita selayaknya memuji Tuhan selalu
karena dalam jalan hidup kita, kita tidak pernah ‘sendiri’. Kita selalu
disertai dan dikuatkan serta dibimbing oleh Roh Kudusnya/Roh
kebenaran/penolong’ itu. Terpujilah Dia Sang Hikmat Penyata Allah, yang membuat
hidup kita penuh dengan ungkapan Syukur, Dalam susah apalagi senang, dalam
lemah apalagi kuat, kita beryukur padaNya; Allah yang kita kenal dalam Yesus
Kristus, yang bekerja menolong dan menuntun kita oleh Roh Kudus.
Pdt. Lindawati Niman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar