Minggu, 14 April 2013

Renungan Minggu, 14 April 2013



Kisah 9 : 1-6 (7-20); Maz 30 : 2-13; Wahyu 5 : 11-14; Yohanes 21 : 1-19


Peristiwa transformasi hidup adalah mengubah manusia 180 derajat, dukacita berganti sukacita, ketakutan dan keputusasaan berubah menjadi keberanian dan pengharapan baru, ratapan kesedihan berubah menjadi pengakuan iman tentang kehadiran Tuhan yang memberikan pertolongan
Dan pengalaman perjumpaan dengan Tuhan Yesus secara pribadi mengubah kehidupan orang-orang percaya.
Saulus mengalami perubahan yang besar dari seorang penganiaya jemaat Kristus menjadi saksi kebangkitan Kristus yang amat luar biasa. Kehadiran terang Kristus membuka mata Paulus pada jalan kebenaran Kristus. Perjumpaan dengan Kristus yang bangkit secara pribadi mampu mengubahkan Paulus dari ambisi, kebencian dan kemarahan pada Kristus menjadi orang yang luar biasa mencintai Kristus sampai mati.
Ratapan kesedihan dan kegagalan para murid diubahkan oleh Tuhan menjadi sukacita dan keberhasilan. Penampakan Yesus yang bangkit memunculkan semangat dan pengharapan baru. Sehingga Petrus mampu memperbaharui komitmennya dalam mengikut Kristus, bahkan sampai benar-benar mati karena imannya.
Pemazmur dalam refleksinya mengucap syukur atas peristiwa karya dan kebaikan Allah yang dialaminya. Pemazmur merasakan kehadiran Allah yang memberikan pertolongan, dan telah mengubah ratapan menjadi tarian. Kesedihan menjadi sukacita, ancaman kematian menjadi pengharapan kehidupan.
Suasana ibadah sorgawi yang dilihat Yohanes merupakan puja dan sembah bagi Sang Anak Domba Allah. Seluruh malaikat dan penghuni alam semesta mengakui kekuasaan Allah yang kekal.
Jika kehidupan anak-anak Tuhan mau diubahkan menjadi sesuatu yang baru, syarat utamanya adalah menemukan perjumpaan dengan Kristus secara pribadi.
Selamat memperbaharui hidup bersama-sama dengan kebangkitan Kristus (SN)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar